Taekwondo bukan ajang sok jagoan. Taekwondo adalah ajang belajar beladiri sembari menambah persaudaraan. We are Brothers in Taekwondo
History membuktikan bahwa Koguryo dikenal sebagai Dojang Penghasil Juara. Let's Join with Us, be a CHAMPION
Bukan cuma berlatih bersama, Dojang Koguryo juga sering mengadakan acara main bareng
Dojang Koguryo tak hanya melatih beladiri, namun juga mengajarkan atletnya agar berjiwa sosial
JUARA buah kerjasama yang baik antara pelatih, orang tua atlet dan atlet itu sendiri. Dojang Koguryo proaktif mengadakan pertemuan dengan orang tua atlet untuk mendengar masukan demi memberikan pelayanan terbaik

Sunday, February 19, 2012

SOLO RAIH LIMA EMAS KEJURDA JATENG

Lima medali emas, dua perak dan empat perunggu diraih tim Taekwondo Indonesia (TI) Solo Invitasi dan Kejurda Taekwondo di GOR Jatidiri Semarang, Jumat-Minggu (17-19/2). Raihan tersebut menempatkan tim Kota Bengawan berada di urutan kedua setelah tuan rumah Kota Semarang dalam pengumpulan medali emas terbanyak.
"Target merebut empat medali emas terpenuhi, berkat penampilan maksimal para atlet," kata Kabid Pembinaan Prestasi (Binpres) Pengkot TI Solo, Ali Solikhin, Senin (20/2).
Seluruh medali emas diraih taekwondoin putra. Mereka adalah Ikhsan Syaiful Muluk di kyourugi (pertarungan) kelas under 68 kg (-68 kg) senior, Kevin Gresya (-87 kg senior), Ahmad Samudro (-68 kg yunior), Septian Dani (-63 kg yunior) dan Airlangga Mahendra (-59 kg yunior).
Dua perak direbut Zandra Dwi (-57 kg senior putri) dan Virginia Ika Dani (-59 kg yunior putri). Sementara perunggu digenggam Bangun Raharjo (-74 kg senior putra), Mufron Umaroki (-80 kg senior putra), Novena Meta (-53 kg senior putri) dan Tanazza Putri (-52 kg yunior putri).
Semua medali tersebut disabet dari kategori pertarungan, sedangkan pada kategori poomsae (keterampilan jurus), tak satu pun atlet Solo yang masuk tiga besar. ''Kota Semarang merupakan kontingen terbaik di klasifikasi poomsae. Tim itu merebut dua emas poomsae dan lima emas kyourugi,'' ujar Ali. 
(Sumber Suara Merdeka, 20/2/2012)

Monday, February 13, 2012

TAEKWONDO SOLO INCAR EMPAT EMAS

Para atlet taekwondo Solo mengincar empat medali emas dalam kejuaraan terbuka Chandra Wijaya Cup II/2012. Mereka akan bertarung di kategori senior dan yunior pada ajang yang akan digelar di Semarang, 17-19 Pebruari mendatang itu.
"Rancangannya, 20 orang dikirim yang terinci atas delapan atlet kelompok yunior dan 12 atlet senior. Penentuannya pada seleksi di dojang Manahan, Minggu (5/2) nanti. Mudah-mudahan empat emas bisa dibawa pulang," kata Kabid Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Solo, Ali Solikhin, Rabu (1/2).
Kendati demikian, ada beberapa taekwondoin yang sudah masuk daftar tim bayangan karena merupakan tulang punggung dalam perburuan medali. Beberapa taekwondoin level senior di antaranya adalah Mufron yang disiapkan bertarung di kelas 80 kg kyurugi putra, Ikhsan Syaiful Muluk (-68 kg putra) dan Hendra Gautama (-58 putra).
Sementara untuk kelompok yunior, atlet yang disiapkan antara lain William pada kelas -55 kg kyurugi putra dan Ahmad Rizky (poomsae
). Ali menambahkan, TI Solo tak bisa menurunkan kekuatan penuh dalam kejuaraan itu.
Sebab sejumlah taekwondoin Kota Bengawan kini menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Jakarta guna menghadapi Kejuaraan Taekwondo Dunia 2012 di Mesir dan Kejuaraan Taekwondo Asia di Vietnam.
"Dua atlet senior putri kini berlatih intensif di pelatnas, Vony Dian dan Rosita, sedangkan atlet yunior yang bergabung di pelatnas ada lima orang yakni M Zildjian, Thalita Edrea, Dipa Pradipta, M Arifin dan Yolanda," jelasnya.
Karena itu, perburuan medali bakal dilalui dengan perjuangan keras. Lebih-lebih kontingen lain seperti Kota Semarang dan Banyumas memiliki atlet-atlet tangguh. Lagi pula, kejuaraan tersebut melibatkan tim-tim undangan dari sepuluh provinsi di luar Jateng. (suaramerdeka.com 1 Pebruari 2012)